Penjabat Bupati Kabupaten Nias Barat, Tersedia di P.Nias

0-111meiatasiSeperti yang diisyaratkan undang-undang bahwa penjabat Bupati atau lebih dikenal dengan istilah PLT Bupati harus pegawai negeri sipil eselon II dengan demikian maka untuk penjabat Bupati Kabupaten Nias Barat (Kanisbar) ada tersedia putra terbaik dari Nias Barat di jajaran Pemda Kabupaten Nias atau Nias Selatan, ungkap Meiatasi Dolai tokoh pemuda Nias Barat yang telah lama melanglangbuana di kota Medan, Jakarta dan sekarang bermukim di Gunungsitoli. Baca lebih lanjut

Syukuran & Natal Nias Barat Jakarta Sukses

* Tetangga Nias Induk, Nias Selatan, Nias Utara dan Kota Gunungsitoli menerima Sumange Simbi

Pelaksanaan syukuran Natal 2008 dan Tahun baru 2009 Masyarakat Nias Barat Jakarta dan sekitarnya yang berlangsung Sabtu, 20 Desember 2008 di Auditorium Balai pustaka Jln Gunung Sahari Raya no.4 Jakarta pusat dihadiri oleh masyarakat dari berbagai penjuru jakarta dan sekitarnya sehingga gedung yang berkapasitas 1.000 orang tersebut nyaris penuh. Masyarakat begitu antusias datang dan menyumbangkan koor atau vokal group. Mereka datang dari Cikarang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang dan dari DKI Jakarta. Baca lebih lanjut

Masyarakat Nias Barat Bersyukur, Kanisbar Hadiah Natal Paling Bermakna

Masyarakat Nias Barat yang tersebar diseluruh nusantara bahkan yang ada diluar negeri bersyukur bahwa pada penghunjung tahun 2008 yang biasanya seluruh umat kristiani merayakan kelahiran juruselamat dunia Tuhan Yesus Kristus akan menambah sukacita Natal tahun ini karena undang-undang pembentukan kabupaten Nias Barat telah disahkan pada tanggal 29 oktober 2008. Demikian dikatakan Fa’ahakhödödö Maruhawa SE, Ketua panitia pelaksana ucapan syukur sekaligus Natal masyarakat Nias Barat Jakarta dan sekitarnya yang diadakan pada Sabtu, 20 Desember 2008 mulai jam 17.00 wib di Auditorium Balai pustaka Jln Gunung Sahari Raya no.4 Jakarta pusat (seberang terminal SENEN). Baca lebih lanjut

Menengok Jejak Bugis Di Tanah Nias

Sejak bulan Pebruari 2006, walau bukan sastrawan atau periset budaya saya merasakan aliran gairah yang tinggi ketika mengunjungi beberapa desa, pulau-pulau utamanya di Nias bagian selatan atau ujung barat pulau Sumatera. Betapa tidak, desa pulau ini mengingatkan saya pada nama-nama yang akrab di keseharian saya, seperti Tello, Asu, Bogi, Baluta, Lahewa, Turelaya. Kemudian ketika mengunjungi pulau Tana Masa dan pulau Tello, di Nias Selatan, tokoh masyarakat setempat menyebut bahwa pulau ini dulunya di buka oleh suku Bugis.  Baca lebih lanjut

DPR Resmikan Nias Barat, Utara, dan Gunung Sitoli

Kesejahteraan Rakyat Nias Bisa Meningkat

JAKARTA ; Rapat paripurna DPR di Senayan, Rabu (29/10), mengesahkan 12 Rancangan Undang-Undang (RUU) pembentukan daerah otonom baru. Tiga di antaranya dari Sumut yakni Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli (Sumut). Baca lebih lanjut

Orde Baru Meracuni Persaudaraan oleh Agama di Nias

Di jaman orde baru kepemimpinan di Nias sangat menyakitkan dan membawa luka serta pertentangan sesama saudara di Nias oleh alasan agama. Bagaimana tidak menyakitkan Kabupaten Nias (dulu hanya satu kabupaten) yang lebih 90 % penduduknya penganut agama kristiani (protestan dan katolik) pernah dua orang bupatinya ditaroh yang beragama islam (M.Sani Zega ada 2 periode  dan Lafau 1 periode) demikian juga kepala departemen agama ditaroh yang beragama islam sepanjang jaman orde baru. Sangat tidak masuk akal dan penuh nuansa politis namun masyarakat Nias tidak mau protes karena rezim orde baru dengan Partai GOLKARnya sangat kuat.

Namun dampaknya seperti tulisan dibawah ini, tetapi sejak jaman reformasi secara perlahan-lahan keadaan mulai enak dan boleh dikatakan sekarang kerukunan umat beragama di Nias sangat harmonis.

Ada dua alasan utama keadaan harmonis sekarang yaitu :

1. Umat kristiani sudah tidak dizolimi oleh politisasi rezim dan partai Golkar.

2. Umat islam sudah menyadari posisinya dan tidak ada yang mau “besar kepala”  seperti pada jaman orde baru.

Mohon diberikan ulasan dan tanggapan agar apa yang terjadi dulu di Nias seperti cerita dibawah ini tidak terulangi lagi. Saohagolo

http://groups.google.co.id/group/soc.culture.indonesia/browse_thread/thread/87129b87b68bbb87

di Situbondo: Muslim menganiaya Nasrani
di TimTim: Katolik menganiaya Kristen dan Muslim
di Kupang: Nasrani Menganiaya Muslim
di NIAS:Kristen menganiaya Muslim Baca lebih lanjut

AULA SALIB SUCI Nias Barat di Mandrehe

PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA & PEMBERKATAN AULA SALIB SUCI

oleh Mgr. Dr. Ludovicus Simanullang OFM cap.

Paroki Salib Suci Nias Barat Mandrehe Keuskupan Sibolga

Minggu, 8 Juni 2008

mandrehe0Seruan membahana dari sang konduktor saat memimpin para penari menandai dimulainya ritus perarakan perayaan Penerimaan Sakramen Krisma dan Pemberkatan Aula Salib Suci di Paroki Salib Suci Nias Barat pada hari Minggu 8 Juni 2008. Keseluruhan rangkaian perayaan liturgi pada pagi ini berlangsung dalam aroma kental etnik Nias. Baca lebih lanjut